Bupati Asahan dan Wakil Bupati Asahan Hadiri Roadshow Bus KPK RI 2023 di Medan Sumatera Utara

    Bupati Asahan dan Wakil Bupati Asahan Hadiri Roadshow Bus KPK RI 2023 di Medan Sumatera Utara

    ASAHAN - Bupati Asahan H. Surya, Bsc dan Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar, S.Sos, M.Si didampingi Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Asisten Pembangunan Dan Ekonomi, OPD, mengikuti Roadshow Bus KPK 2023 di Kompleks Tapian Daya, Jalan Gatot Subroto, Medan, Sumatera Utara, pada Kamis, (26/10/2023).

    Bupati Asahan dalam rangkaian kegiatan Roadshow Bus KPK RI 2023 sekaligus pembukaan dihadiri antara lain Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Kapolda Sumut Agung Setya Imam Effendi, Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho, Ketua BPK Perwakilan Sumut Eydu Oktain Panjaitan serta Bupati/Walikota se-Sumut, Forkopimda dan OPD terkait Pemprov Sumut.

    Pj Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin terus mendorong agar budaya antikorupsi tercipta di Indonesia. Ini merupakan langkah utama dalam mencegah tindakan korupsi, salah satunya dengan cara edukasi yang terus menerus, menanamkan rasa malu dan paham tindakan korupsi itu salah.

    Hal itu disampaikan Pj Gubernur Sumut usai membuka secara resmi Roadshow Bus KPK 2023 di Kompleks Tapian Daya, Jl. Gatot Subroto Medan 

    "Bila kita cari akar masalahnya, korupsi sudah menjadi budaya, jadi kita perlu ubah budaya tersebut menjadi budaya antikorupsi", kata Hassanudin.

    Hanya saja, menurut Hassanudin, mengubah budaya bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Oleh karena itu, membudayakan antikorupsi harus terus menerus digaungkan.

    "Ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, butuh kerja keras, komitmen dan terus menerus dalam jangka waktu yang tidak sebentar", kata Hassanudin.

    Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Gufron mengatakan, "sampai saat ini pihaknya telah menangkap sekitar 1.700 pelaku korupsi. Hanya saja, penindakan juga, menurut Nurul Gufron, tidak menyelesaikan masalah."

    KPK kemudian memperkuat sistem pelayanan masyarakat di pemerintahan, untuk mempersempit ruang gerak koruptor, namun juga belum menyelesaikan masalah. Sekarang, KPK berupaya untuk peningkatan integritas individu.

    "Budaya korupsi lahir karena pelakunya cinta kepada harta, bukan ke orang atau bangsa, kalau sudah cinta dia rela melakukan apa saja untuk mendapatkanya", kata Nurul Gufron.

    Nurul Gufron berharap, semangat yang digaungkan pada acara ini diteruskan ke Kabupaten/Kota untuk membudayakan antikorupsi. Kegiatan membudayakan antikorupsi, menurutnya juga harus dijaga kontiniutasnya, untuk menciptakan generasi yang benar-benar antikorupsi.

    "Kami harap tidak berhenti di sini saja, tetapi semangat ini diteruskan hingga ke Kabupaten/Kota, dan dilakukan terus menerus", kata Nurul Gufron.

    Acara Roadshow Bus KPK ini berlangsung selama tiga hari berutur-turut. Berbagai stan dari Pemprov Sumut, KPK, lembaga terkait pemberantasan korupsi tersaji di event ini.

    Pada Roadshow Bus KPK, Pj Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin bersama Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho, serta Ketua BPK Perwakilan Sumut Eydu Oktain Panjaitan, memukul Gondang Sembilan pertanda dibukanya secara resmi Road Show Bus KPK. Edward Banjarnahor 

    asahan
    Edward Banjarnahor

    Edward Banjarnahor

    Artikel Sebelumnya

    Pemkab Asahan Menyerahkan Bantuan Alat Mesin...

    Artikel Berikutnya

    Bupati Asahan Terima Penghargaan Dari KPK...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Polri Lakukan Asistensi ke Polda Jateng 
    Polri Tegas, Pelaku Penembakan Polisi di Sumbar di PTDH

    Ikuti Kami